GUBERNUR Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, meresmikan penyalaan bantuan pasang baru listrik untuk masyarakat kurang mampu di Tanjung Kumbik, Pulau Tiga Barat, Kabupaten Natuna, Selasa (10/1/2023).
Dengan peresmian penyalaan pasang baru listrik bagi warga kurang mampu tersebut, kini listrik di Desa Pulau Tiga Barat bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.
Gubernur berpesan kepada masyarakat agar memanfaatkan daya listrik yang baru dinyalakan di setiap rumah dengan seefektif dan seefesien mungkin.
Ansar mengatakan ketersediaan listrik yang memadai, merupakan salah satu cara pemerintah dalam mendongkrak perekonomian dan SDM di Kepri. Mengingat listrik sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat setelah kebutuhan akan air.
“Kita berupaya terus mencari solusi agar seluruh Kepri ini terang-benderang. Kita mau tidak ada daerah di pelosok manapun di Kepri yang masih gelap karena tidak ada penerangan” ujarnya.
“Pelan-pelan kita cukupi kebutuhan masyarakat, dan ketersediaan akan daya listrik yang cukup merupakan bagian dari upaya mencerdaskan masyarakat. Seluruh aktivitas kini sudah butuh daya listrik, termasuk belajar mengajar,” sambung Ansar.
Sejak program ini digagas di tahun 2021, jumlah realisasi bantuan pasang baru listrik (BPBL) di Provinsi Kepri telah mencapai 5.034 rumah tangga (RT), dengan perincian, melalui dana APBD Provinsi Kepri sebanyak 769 RT dan menggunakan dana CSR Hulu Migas sebanyaj 1.342 RT.
“Ini kita sebar diseluruh Kepri, karena kita mau pembangunan di Kepri ini berjalan merata, tidak ada ketimpangan antara satu daerah dengan daerah lainnya,” jelas Ansar lagi.
Adapun jumlah sebaran di setiap kabupaten dan kota, masing-masing di Kabupate Natuna berjumlah 261 RT, dan di Kabupaten Kepulauan Anambas sebabyak 1.081 RT.
Dari Dana CSR Perusahaan Tambang, untuk Kabupaten Lingga sebanyak 1.563 RT, Kabupaten Karimun sebanyak 850 RT. Kemudian dari Dana CSR PT. PLN (Persero) sebanyak 510 RT.
Adapun realisasi BPBL tahun 2022 di Provinsi Kepri total mencapai 1.448 rumah tangga (RT), dengan perincian menggunakandana APBD Provinsi Kepri sebanyak 605 RT. Masing-masing untuk Kabupaten Natuna 125 RT, Kabupaten Bintan 69 RT, Kabupaten Karimun 270 RT, Kota Tanjungpinang 81 RT, dan Kota Batam 60 RT.
Sedangkan realisasi dari dana APBN di Provinsi Kepri sebanyak 631 RT, masing-masing Kabupaten Natuna 126 RT,Kabupaten Bintan 86 RT,Kabupaten Karimun 81 RT,Kabupaten Lingga 205 RT, dan Kota Batam 133 RT.
Selanjutnya, bantuan dana CSR dari perusahaan-perusahaan yang memiliki Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) wilayah Provinsi Kepri, yang beroperasi di Kota Batam sebanyak 212 RT.
Adapun realisasi BPBL tahun 2021 dan tahun 2022 di Provinsi Kepri totalnya mencapai sebesar 6.482 RT
“Dan berdasarkan capaian rasio elektrifikasi tahun 2021 sebesar 94,5 persen, dan target tahun 2022 sebesar 95,5 persen. Alhamdulillah misi kita terealisasi,” terang Ansar.
Kegiatan pemberian BPBL ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi, meningkatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam rumah tangga, meningkatkan aktivitas belajar bagi anak-anak di malam hari, hingga meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
(*/pir)