MEMPERINGATI Hari Sumpah Pemuda ke-94 pada Jumat, 28 Oktober 2022, pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) ildiwajibkan mengenakan pakaian adat Nusantara.
Hal itu ditegaskan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Kamis (27/10/2022). “Setiap kepala dinas mengenakan pakaian adat yang berbeda-beda saat upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Gedung Daerah Tanjungpinang,” kata Ansar di Tanjungpinang.
Gubernur menjelaskan kebijakan mengenakan pakaian adat Nusantara dalam saat peringatan Hari Sumpah Pemuda itu, sebagai simbol kekuatan bangsa Indonesia yang memiliki keragaman adat istiadat dan bahasa.
Keragaman itu, katanya, sebagai keniscayaan dan anugerah Tuhan kepada bangsa Indonesia.
“Keragaman itu dipertemukan dalam satu kesepakatan untuk melahirkan bangsa yang merdeka. Sumpah Pemuda merupakan sejarah penting dalam menyatukan keragaman tersebut hingga melahirkan Indonesia dan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu,” ucapnya.
Sekretaris Daerah Kepri l, Adi Prihantara, menginstruksikan seluruh kepala dinas untuk menggunakan pakaian adat Nusantara sesuai Surat B/003.1/2554/B.ADPIM-SET/2022. Pakaian adat Nusantara itu dikenakan pada saat upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Gedung Daerah Tanjungpinang, Jumat (28/10).
“Pakaian adat Nusantara sebagai simbol keragaman suku, budaya, dan ras yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Di Pemprov Kepri terdapat 49 organisasi perangkat daerah. Setiap pemimpin OPD itu mengenakan pakaian adat Nusantara yang berbeda-beda, misalnya asisten pemerintahan mengenakan pakaian adat Kalimantan Tengah, asisten administrasi perekonomian berpakaian adat dari Sumatra Barat.
Kemudian, Inspektur Daerah Kepri berpakaian adat Bengkulu, Sekretaris DPRD Kepri berpakaian adat Maluku, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan berpakaian adat Kalimantan Timur, Kepala Bappeda Kepri berpakaian adat Jawa Barat, Kepala Badan Pendapatan Daerah berpakaian adat Bali, dan Kepala Dinas Pendidikan Kepri mengenakan pakaian adat Sulawesi Selatan.
Lalu, kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kepri Hendri Kurniadi mengaku mengenakan pakaian adat Kalimantan Barat. Ia sudah mendapatkan pakaian adat tersebut.
“Pakaian adat Kalimantan Barat sangat menarik dan unik. Saya suka,” katanya.
(*)
Sumber: Antara