PT PELNI (Persero) mengangkut muatan perdana dari Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (14/9). KM Logistik Nusantara (Lognus) 4 milik Pelni mengangkut muatan semen dari Patimban, Jawa Barat untuk diturunkan di Kijang, Kepri.
Pemuatan perdana dari Patimban disaksikan Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, Capt. Hendri Ginting, Kepala KSOP Kelas II Patimban, Yan Prastomo Ardi dan Vice President Usaha Barang Nonkomersial PT Pelni, Ridwan Mandaliko.
“Sesuai misinya, kapal tol laut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok wilayah kepulauan. Untuk keberangkatan kali ini, KM Lognus 4 membawa sebanyak 88 TEUs dari Pelabuhan Tanjung Priok dan 5 TEUS semen dari Patimban,” ujar Ridwan.
Ia berharap, dengan masuknya KM Lognus 4 ke wilayah Patimban, pelaku usaha baru akan banyak muncul, begitu juga dengan pengusaha yang sudah mapan agar dapat memanfaatkan armada tol laut untuk memperluas akses pasar.
“Kami mengharapkan teman-teman dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Perdagangan, untuk mempromosikan kehadiran Lognus 4 di Patimban.”
KM Lognus 4 merupakan satu dari enam armada tol laut milik Pelni. Kapal dengan kapasitas muat 115 TEUS ini melayari rute Tanjung Priok – Patimban – Kijang – Letung – Tarempa – Pulau Laut – Selat Lampa – Subi – Serasan – Midai – Kijang – Patimban – Tanjung Priok. Untuk mendukung angkutan barang, Pelni memiliki 1.360 kontainer.
Selama tiga tahun terakhir, tren muatan tol laut Pelni mengalami peningkatan. Untuk pengiriman muatan dengan kapal tol laut di tahun 2020 tercatat sebanyak 8.858 TEUs. Tahun 2021 jumlah muatan tol laut sebesar 12.872 TEUs atau naik 85,4 persen dari tahun sebelumnya. Untuk tahun 2022, hingga Juli tercatat 8.252 TEUs dimana jumlah tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 18,2 persen dari periode tahun sebelumnya (YoY).
Pelni sendiri mengoperasikan 6 kapal tol laut, dimana kapasitas KM Lognus 1-5-6 sebesar 220 TEUs dan KM Lognus 2-3-4 sebesar 115 TEUs.
Pelni sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.
Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 44 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP), dimana kapal perintis menyinggahi 281 pelabuhan dengan total 3.695 ruas. Pelni juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini Pelni mengoperasikan 10 trayek tol laut serta satu trayek khusus untuk angkutan ternak (leo).