SUDAH jutaan orang yang telah menjalani tes untuk mendeteksi virus corona jenis baru, Covid-19. Sebagian besar sudah menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang diklaim memiliki tingkat sensitifitas lebih tinggi terhadap virus Covid-19.
Metode ini sering disebut sebagai Swab test. Dengan menggunakan sampel cairan dari saluran pernapasan bawah.
Namun tes PCR masih membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat mengetahui hasilnya.
Sedangkan jumlah kasus virus Covid-19 terus meningkat. Hal inilah yang membuat para peneliti mencoba langkah baru. Mereka melaporkan bahwa sebuah studi ACS Nano telah dikembangkan yang diklaim berpotensi lebih akurat berdasarkan penginderaan fototermal plasmonik.
Pengembangan yang lebih praktis & akurat
PARA ahli kesehatan setuju bahwa pengujian harus terus dikembangkan. Untuk menemukan solusi terbaik mengatasi penyebaran Covid-19.
Jing Wang dan rekannya ingin mengembangkan tes Covid-19 yang lebih cepat dan berpotensi lebih akurat untuk mendeteksi virus SARS-CoV-2 yang bisa menjadi alternatif praktis untuk PCR.
Tes baru ini akan menggunakan teknik resonansi plasmon pada permukaan yang terlokalisasi. Tes ini dapat mendeteksi interaksi antara molekul pada permukaan struktur nano logam. yang dibangun sebagai perubahan lokal dalam indeks bias.
Para peneliti membuat probe DNA yang dapat mengenali RNA SARS-CoV-2. Potongan-potongan genom virus ditambahkan, sehingga RNA dapat terikat pada probe komplementer.
Peneliti menggunakan laser untuk memanaskan partikel nano. Sehingga dapat mengurangi hasil deteksi palsu virus Covid-19. Dengan cara ini, peneliti dapat membedakan antara SRAS-CoV-2 dan SARS-CoV-1.
Meskipun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, diharapkan dengan adanya uji tes baru ini dapat membantu meringankan tekanan yang saat ini bergantung pada tes PCR.
Sumber: phys.org