RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) di Kota Tanjungpinang, membutuhkan dukungan pemerintah pusat dengan suntikan dana dari APBN untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Wakil Komisi IV DPRD Provinsi Kepri, Sirajuddin Nur, menyatakan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) itu, masih minim fasilitas.
“Harusnya dimaksimalkan peran pemerintah daerah dan DPRD untuk mengakses anggaran kesehatan yang bersumber dari APBN, agar kebutuhan rumah sakit kita terpenuhi,” kata Sirajuddin Nur di Tanjungpinang, dikutip dari Antara, Jumat (1/7/2022).
Dia mengatakan, salah satu kendala yang masih dihadapi RSUD Kepri itu adalah keterbatasan peralatan kesehatan untuk tindakan medis tertentu. Selain itu, rumah sakit tersebut juga masih kekurangan dokter spesialis.
Untuk itu, ia memastikan Komisi IV dan Dinas Kesehatan Pemprov Kepri tahun ini akan bertemu dengan Kementerian Kesehatan guna membahas perkembangan RSUD Raja Ahmad Tabib, khususnya dukungan anggaran peralatan kesehatan.
“Terkait kebutuhan dokter spesialis yang memang jumlahnya sangat terbatas untuk penyakit medis tertentu, kita sarankan ambil kebijakan tambahan insentif khusus bagi dokter spesialis di RSUD Raja Ahmad Tabib,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan betapa pentingnya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Raja Ahmad Tabib bagi semua kalangan masyarakat. Ini mengingat, indeks kepuasan pelanggan di rumah sakit itu di angka 78,6 persen. Ditambah lagi statusnya sebagai salah satu rumah sakit rujukan dan sudah terakreditasi paripurna.
Komisi IV, sambungnya, akan terus mendorong RSUD Raja Ahmad Tabib yang berlokasi di pusat pemerintahan di Kota Tanjungpinang itu berjuang meningkatkan kapasitasnya untuk menjadi yang terbaik dalam hal pelayanan medis bagi warga Kepri.
“Komisi IV siap memberikan dukungan maksimal ke RSUD Raja Ahmad Tabib dalam mengatasi keterbatasan pelayanan kesehatan,” tegas Sirajuddin Nur.
(*)
Gowest.id