HARI Jadi Provinsi Kepri yang diperingati setiap tanggal 24 September disemarakkan dengan pekan kebudayaan daerah. Pekan Kebudayaan digelar selama tiga hari, 21 hingga 23 September 2023 di pelataran Tugu Sirih, Kota Tanjungpinang.
Pekan kebudayaan ini juga diikuti perwakilan peserta dari negara tetangga, Singapura dan Malaysia. Mereka di antaranya adalah kelompok seni pertunjukan Sriwana asal Singapura, Era Dance Singapura, dan seniman dari Selangor, Malaysia.
“Dengan hadirnya saudara-saudara kita dari negara sahabat, harapannya Pekan Kebudayaan ini bisa terus melestarikan kebudayaan rumpun Melayu,” ujar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Rencananya, pekan kebudayaan pada Hari Jadi ke-21 Provinsi Kepri ini akan dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy.
Pada pergelaran pekan kebudayaan, ada empat acara utama yang bisa dinikmati masyarakat. Yaitu pagelaran seni pertunjukan, pameran budaya, workshop dan lomba melukis, dan kompetisi permainan, dan olahraga tradisional.
Ansar mengatakan Pekan Kebudayaan seperti ini adalah ajang yang sangat bagus untuk memperkenalkan secara luas kekayaan budaya yang dimiliki Provinsi Kepri.
“Kita ingin masyarakat semua bisa hadir di Pekan Kebudayaan karena kita bisa lebih banyak mengetahui keanekaragaman budaya yang Kepri miliki, sekaligus ajang promosi budaya kita,” kata Ansar.
Beberapa seni pertunjukan yang akan ditampilkan dalam Pekan Kebudayaan adalah Teater Mendu, Teater Bangsawan, Silat Tradisi, Zapin Laba-laba Natuna, dan Gazal.
Selain seni pertunjukan, Pekan Kebudayaan melibatkan tiga museum di Provinsi Kepri untuk pameran budaya. Ketiga mesum tersebut adalah Museum Sultan Sulaiman Baddrul Alamsyah, Museum Linggam Cahaya, dan Museum Bahari Bintan.
(ade)