KEPALA Kantor Cabang Utama Pos Indonesia Kepulauan Riau (Kepri), Elan Pramudiansyah, mengatakan sebagai salah satu upaya untuk mendekatkan diri dengan calon penerima bantuan, pihaknya membuka layanan untuk penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di perusahaan.
Namun, kata Elan, layanan tersebut dilakukan terhadap perusahaan yang memasukkan data karyawannya sebagai penerima BSU hingga 50 orang. “Jadi yang karyawannya notabene banyak di atas 50 orang yang menerima BSU, kita bayarkan di lokasi atau di perusahaan mereka, dan tentu atas izin dari perusahaannya,” ujar Elan, Senin (21/1/2022).
Menurut Elan, pihaknya telah melakukan hal tersebut di beberapa perusahaan seperti di PT. Philips Industries Batam hingga di perusahaan penyalur tenaga kerja. “Metode atau sistem ini untuk memudahkan penerima, apalagi yang kerjanya shifting,” ujarnya.
Elan menyebutkan terdapat 99 perusahaan dengan calon penerima BSU mencapai 50 pekerja. “Berdasarkan data kami, ada 5.715 perusahaan yang menyertakan karyawannya sebagai penerima BSU. Dan 99 perusahaan di antaranya mencatat 50 lebih karyawan yang menerima BSU,” sebutnya.
Sebelumnya, PT Pos Indonesia Cabang Provinsi Kepulauan Riau membentuk satuan tugas (satgas) pembaruan data perusahaan penerima bantuan subsidi upah (BSU) di Kota Batam.
Elan mengatakan terdapat 3.100 perusahaan yang sudah tidak beralamat atau berlokasi di Kota Batam.
“Dari 5.711 perusahaan itu 37 persen atau sekitar 3.100 perusahaan yang notabene penerima BSU-nya antara 5-10 karyawan itu banyak perusahaan yang beralamat sudah pindah keluar Batam atau pindah di dalam kota atau bahkan sudah tutup. Ini kita buat satgas bersama BPJS Ketenagakerjaan untuk meng-update data perusahaan itu,” kata Elan.
Ia menyampaikan dalam penyaluran BSU tersebut pihaknya tidak mengacu pada alamat pekerja calon penerima bantuan melainkan alamat perusahaan menaungi karyawan tersebut.
“Kami juga ada layanan call center untuk menghubungi perusahaan-perusahaan tadi yang berjumlah 1-10 orang karyawan yang menerima BSU, dan perusahaannya udah pindah lokasi atau pindah alamat. Ini langkah upaya kami agar penyaluran BSU tepat sasaran,” kata dia.
(*)
Sumber: Antara