Ini Batam
Sedang Hamil, Satu JCH Asal Tanjungpinang Batal Berangkat ke Tanah Suci

SATU orang jemaah calon haji (JCH) asal Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) batal berangkat ke Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi. Pasalnya, ibu tersebut sedang dalam kondisi hamil.
Semestinya, ibu berusia 31 tahun tersebut tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Batam yang berangkat hari ini, Rabu (15/6/2022).
“Satu jemaah gagal berangkat. Jemaah asal Tanjungpinang umurnya 31 tahun karena sedang hamil,” kata Ketua PPIH Embarkasi Batam, Mahbub, usai pelepasan JCH kloter satu di Asrama Haji Batam, dikutip dari Antara, Rabu (15/6).
Mahbub menuturkan, ibadah haji merupakan salah satu ibadah fisik yang membutuhkan stamina kuat selama menjalankannya, sehingga orang yang sedang hamil tidak diperkenankan menjalaninya.
“Karena ibadah haji ini cukup besar risikonya, terutama ketika di Arafah Musdalifah dan Mina itu semua outdoor. Jadi mungkin pertimbangan itu pihak kesehatan tidak mengizinkan dan otoritas Saudi juga tidak mengizinkan khawatir nanti kalau kejadian apa-apa seperti keguguran itu yang kita hindari,” jelasnya.
Namun, ia menyatakan setiap calon haji yang gagal berangkat pada tahun ini akan dimasukkan dalam daftar prioritas untuk beribadah haji pada tahun berikutnya sambil menunggu kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.
Terkait masa tunggu keberangkatan ibadah haji di Kepri, Mahbub menyebutkan kini mencapai 10 hingga 12 tahun lamanya. Namun hal itu dapat berubah-ubah berdasarkan kondisi kabupaten/kota masing-masing.
“Antrean masa tunggu di Kepri itu di atas 10 tahun dan itu akan berubah berdasarkan kota dan provinsi,” kata Mahbub.
Sementara itu, Gubernur Kepri , Ansar Ahmad, meminta doa kepada JCH Kepri untuk kesejahteraan bangsa Indonesia, khususnya untuk Provinsi Kepri agar setiap kepala daerah di masing-masing kabupaten/kota dapat diberikan petunjuk dan amanah dalam menjalankan tugasnya.
“Untuk Kepri, kita minta doa agar pemimpinnya diberikan petunjuk yang baik supaya bisa menjaga amanah dan menjalankan tugas dengan baik,” Kata Ansar.
Selain itu, secara pribadi Ansar memberikan uang saku kepada setiap JCH Kepri sebesar Rp 100 ribu.
“Tadi secara pribadi saya juga ada menitipkan Rp 100 ribu rupiah untuk jemaah haji. Mudah-mudahan bisa digunakan sekedar minum teh kopi di perjalanan,” tutur Ansar.
JCH Kepri yang diberangkatkan hari ini juga mendapatkan perbekalan berupa makanan ringan hasil produk UMKM Kepri.
(*)
Gowest.id