SINGAPURA berniat mengembangkan potensi investasi di Nongsa Digital Park (NDP). Melalui kunjungan kehormatan Menteri Luar (Menlu) Negeri Kedua Singapura, Mohammad Maliki Osman ke Batam, Kamis (18/8), negeri jiran tersebut akan berupaya mendorong pengusaha disana untuk menanamkan investasinya di Batam, khususnya di bidang pelatihan digital.
Maliki mengatakan bahwa dari segi investasi yang akan didorong yakni akan berfokus pada pelatihan digital. “Kita bincangkan bagaimana kita menarik lebih banyak kaki tangan (delegasi) dari Singapura yang dapat membantu menyokong dari segi pelatihan dan kemahiran,” katanya di Hotel Marriot Batam.
Adapun kerja sama yang sudah terjalin yakni investasi Singapura di NDP. Kemudian, akan ada investasi baru potensial di Nongsa Digital Town. Hingga saat ini, kawasan NDP didesain menjadi kawasan ekonomi digital yang akan menjembatani perusahaan digital Indonesia dan Singapura. “Jadi apa yang kita lakukan boleh dari kerja sama dari segi training,” imbuhnya.
Selain bicara soal penguatan investasi, Maliki juga datang untuk memantau kondisi Batam, saat kasus Covid-19 mulai menurun. “Ini merupakan kali pertama ke Indonesia setelah Covid-19. Setelah pelonggaran Covid, pasti saya ingin ke Batam dulu. Menyelenggarakan rapat saya dengan pak Rudi. Melihat bagaimana selepas pelonggaran Covid,” katanya.
Setelah mengetahui dan melihat situasi Batam, ia mengaku optimis terkait penguatan hubungan bilateral dan kerja sama antara Batam dan Singapura. Menurut Maliki, semua aktivitas di Batam sudah kembali normal sebelum adanya Covid-19.
Sementara itu, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi juga turut senang atas kunjungan Maliki ke Batam. Pertemuan ini, selain berbincang mengenai pergantian Konsulat Jenderal (Konjen) Singapura yang baru, juga ingin hubungan Batam dan Singapura berjalan dengan baik.
Singapura merupakan investor terbesar di Batam. Pada Semester I 2022 periode Januari – Juni, data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi Singapura di Batam mencapai Rp 3,845 triliun.
Sehingga, Rudi dan Maliki berbincang mengenai permasalahan di Singapura, maupun perencanaan dari Batam kedepannya.
“Tadi sudah duduk mudah mudahan ada solusi. Sehingga ada peningkatan investasi di Kota Batam,” katanya.
Ia menambahkan, selama ini hubungan antara Batam dan Singapura sudah berjalan dengan baik. Seperti saat pandemi Covid lalu, Singapura cukup banyak memberikan bantuan ke Batam dan bantuan lainnya.
“Mudah-mudahan hubungan berjalan baik, maka investasi Kota Batam akan lebih lancar,” imbuhnya.
Selama dua hari pada 18-19 Agustus 2022, Maliki menghadiri sejumlah agenda yakni menghadiri malam resepsi Kemerdekaan Singapura di Marriot Hotel yang digelar Konjen Singapura dan meninjau KEK Batam Aero Teknik serta mengunjungi Masjid Tanjak (leo).