Ini Batam
Tekan Inflasi, Pemko Batam Kembangkan Kebun Khusus Cabai di Pulau Setokok

WAKIL Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan salah satu upaya untuk menekan angka inflasi, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melakukan pengembangan kebun khusus petani cabai di Pulau Setokok.
Diakui Amsakar, pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi di Kota Batam, salah satunya dengan melaksanakan evaluasi secara rutin dengan instansi terkait.
Dia menyebutkan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis selalu memberikan respons baik pada setiap pertemuan yang dilaksanakan. Pada intinya ikhtiar akan selalu dilakukan untuk menekan angka inflasi.
“Pak Mardanis (Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam) dan Bank Indonesia sedang membuat kebun khusus untuk para petani cabai di Setokok, dan sekarang sedang mengembangkan lagi di titik lain,” kata Amsakar Achmad, dikutip dari Antara, Rabu (24/8/2022).
Menurut Amsakar, terjadinya kenaikan harga komoditas strategis di Kota Batam disebabkan beberapa faktor, di antaranya terjadinya perubahan cuaca yang cukup ekstrem, jalur pendistribusian dari satu titik ke Kota Batam yang tidak mudah serta nelayan yang tidak melaut karena susah mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).
“Seperti BBM, saya menghubungi Pertamina dan Hiswana Migas, saya minta bantu biar nelayan kita mudah dapatkan solar,” ujarnya.
Amsakar mengatakan, terkait upaya menekan angka inflasi telah menjadi atensi bagi Pemko Batam agar kebutuhan pokok masyarakat tetap terjangkau.
“Alhamdulillah secara kontinyu kita sudah melakukan itu. Karena TPID kami, BI, dan OPD teknis selalu membuat agenda rutin untuk membahas hal itu. Insya Allah hal itu menjadi atensi dari Pemko Batam,” tegasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juli 2022, inflasi Kota Batam sebesar 0,61 persen terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan enam indeks kelompok pengeluaran.
Keenam indeks kelompok pengeluaran tersebut, yaitu kelompok transportasi naik 3,84 persen, kelompok makanan, minuman, tembakau naik 0,45 persen, kelompok pakaian dan alas kaki naik 0,20 persen, kelompok perumahan, listrik, air, dan bahan bakar rumah tangga naik 0,13 persen, kelompok kesehatan naik 0,05 persen, dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya naik 0,03 persen.
(*)