Kota Kita
Waspada! Kasus Aktif Covid-19 di Kepri Jadi 122 Orang

KASUS aktif virus Corona (Covid-19) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus menunjukkan peningkatan dalam beberapa pekan terakhir. Masyarakat diminta tetap waspada dengan menjalan protokol kesehatan (protkes) dengan disiplin.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri pada hari ini, Sabtu (6/8/2022) mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 bertambah tujuh orang sehingga total menjadi 122 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, mengatakan penambahan kasus aktif Covid-19 di Kepri yakni di Batam dan Tanjungpinang masing-masing empat orang, di Kabupaten Karimun jumlah kasus aktif berkurang satu orang.
Total masih 122 kasus aktif Covid-19 Kepri yang tersebar di Batam 46 orang, Tanjungpinang 62 orang, Kabupaten Bintan sembilan orang, dan Karimun lima orang.
“Kasus aktif Covid-19 di Kepri meningkat drastis dalam tiga pekan terakhir,” kata Tjetjep, dikutip dari Antara, Sabtu (6/8/2022).
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu mengemukakan Kabupaten Natuna, Kepulauan Anambas, dan Kabupaten Lingga sampai sekarang bertahan nihil kasus aktif Covid-19.
“Lingga dan Anambas Zona Hijau, sedangkan lima kabupaten dan kota lainnya Zona Kuning atau risiko penularan rendah,” kata Tjetjep.
Menurut dia, penularan yang terjadi dalam waktu singkat itu disebabkan warga tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, masih banyak warga yang belum mendapatkan vaksin kedua dan ketiga.
Efektivitas vaksinasi Covid-19 juga sudah habis bagi warga yang sudah melewati enam bulan disuntik vaksin. Warga yang ingin vaksin dosis keempat atau booster kedua harus menunggu kebijakan pemerintah pusat, karena sejak pekan lalu baru tenaga kesehatan yang diberikan vaksin tersebut.
“Untuk mencegah tidak tertular Covid-19, kami ingatkan warga agar mengenakan masker saat beraktivitas dan berinteraksi,” ucapnya.
Ia mengatakan rata-rata pasien Covid-19 tertular Omicron, varian Covid-19. Kebanyakan pasien yang tertular virus itu bergejala ringan. Bahkan beberapa pasien yang sudah vaksin Covid-19, tidak memiliki gejala.
Secara umum, pasien yang tertular Omicron mudah sembuh, kecuali yang memiliki daya tahan lemah dan memiliki penyakit penyerta. “Belum ditemukan pasien yang tertular subvarian Omicron di Kepri,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Muhamad Bisri, mengatakan secara umum warga yang tertular Covid-19 bergejala ringan, bahkan ada warga yang tidak bergejala.
“Meski jumlah pasien Covid-19 meningkat di Batam dan Tanjungpinang rata-rata pasien tidak dirawat di rumah sakit,” katanya.
(*)