ANGGOTA Komisi IV DPRD Kota Batam, Tumbur M Sihaloho mengingatkan masyarakat Batam lebih waspada. Terlebih setelah ada data penambahan jumlah pasien positif meninggal di Batam menjadi 2 dari 3 pasien positif.
Pasien positif Covid-19 kedua di Batam yang meninggal adalah seorang laki-laki berusia 47 tahun. Ia adalah pasien ketiga yang dinyatakan positif Covid-19 pada 23 Maret 2020 lalu.
“Artinya ini menjadi warning buat kita supaya ke depan lebih greget dan waspada, pemerintah juga bukan hanya imbauan, tapi juga gerak di lapangan,” kata Tumbur saat dihubungi pada Senin (30/3).
Terkait dengan penanganan pasien, Tumbur berharap agar tim di lapangan bisa konsisten dan tetap optimal, tidak hanya pada pasien positif saja, tetapi juga bagi mereka yang ada pada kriteria ODP dan PDP. Sehingga upaya mengatasi penyebaran Covid-19 bisa berjalan maksimal.
Tumbur juga berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Batam agar lebih bisa optimal mendukung klinik-klinik di Batam yang menjadi tujuan utama masyarakat mengadukan kondisi kesehatan mereka. Hal ini menjadi langkah penting dalam upaya untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di Batam. Langkah ini juga dinilai akan membawa pengaruh positif dalam upaya tersebut.
Fokus memberi penguatan pada dua rumah sakit rujukan (RSUD Embung Fatimah dan RSBP Batam) memang penting, tapi dukungan terhadap klinik yang menerima keluhan pasien juga tidak kalah penting.
“Klinik itu ujung tombak, karena gejala awal itu di klinik, harusnya itu didukung. Sekarang tidak bisa maksimal karena tidak ada dukungan,” kata Tumbur lagi.
Lebih jauh, Tumbur mangaku bahwa DPRD Kota Batam telah sepakat terkait realokasi dana sesuai dengan kepentingan penanganan Covid-19. Utamanya untuk kebutuhan APD mendukung tim medis di lapangan. Tidak itu saja, DPRD Batam berharap layanan optimal kepada masyarakat seperti ketersediaan masker dan hansanitizer juga terus ditingkatkan.
“Intinya bagaimana memblokir penyebaran itu,” kata Tumbur lagi.
*(Bob/GoWestID)