SEBANYAK 81 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sektor Kuliner mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) peningkatan pemahaman dan pengetahuan UMKM serta kapasitas kompetensi SDM UMKM di Hotel Aston, Tanjungpinang, Senin (20/6).
Acara ini digelar oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kepri dan merupakan diklat seri pertama yang berfokus kapada manajemen ekspor.
Sebagai narusumber pada kegiatan ini, tampil CEO Central Asia & Southeast Asia Business Chamber, Rudi Fang, Fred dari Central Asia & Southeast Asia Business Chamber Singapore dan CEO Wakaf Preneur Institute, Agung Prijo Nugroho.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kepri, Agusnawarman menyampaikan bahwa diklat ini bukan hanya menuntut peserta untuk menyerap ilmu yang disampaikan pemateri, tetapi juga terlibat langsung dalam proses kurasi oleh narasumber terhadap produk makanan yang dihasilkan.
“Ini agar produk makanan yang dihasilkan, khsusnya makanan khas daerah kita punya potensi untuk dijual di pasar luar negeri,” jelasnya.
Ia berharap dari kegiatan ini produk makanan dihasilkan oleh pelaku UMKM Kuliner di Kepri bisa bersaing di pasar luar negeri. Kegiatan ini dia sebut juga menjadi jalur meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kepri dari UMKM.
Agus menambahkan sejumlah langkah strategis telah diupayakan pihaknya dalam pengembangan UMKM di Kepri, seperti bantuan subsidi bunga margin nol persen bagi pelaku usaha yang membutuhkan modal dengan target 1000 pelaku usaha, digitalisasi koperasi dan UMKM, penumbuhan relawan digital, penerbitan sertifikasi halal, pembentukan koperasi dan peningkatan kualitas koperasi, serta pelatihan diklat peningkatan kompetisi (leo).