Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    KPU Tetapkan Aturan Baru Terkait Kerahasiaan Data Calon Presiden dan Wakil Presiden
    4 menit lalu
    Kendalikan Harga Sembako dan Inflasi, Pemko Batam Gelar Operasi Pasar Murah
    4 jam lalu
    Pemerintah Salurkan Rp200 Triliun ke Lima Bank, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
    7 jam lalu
    Ada Perbaikan Pipa Air di Nongsa, Beberapa Wilayah Alami Gangguan Suplai Air
    11 jam lalu
    Pemko Tanjungpinang Jajaki Kerja Sama dengan Lion Air untuk Rute Internasional Via RHF
    2 hari lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Pemprov Kepri Beri Beasiswa Dokter Spesialis di Kepulauan Riau
    7 jam lalu
    Penyengat Heritage Fest 2025 ; Merajut Warisan Budaya dan Alam
    2 hari lalu
    (Rencana) Incinerator Sampah di Batam
    5 hari lalu
    PORKOT Batam VI Resmi Digelar
    5 hari lalu
    SMAN 27 Resmi Berubah Jadi SMKN 12 Batam
    5 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Pulau Jemaja
    1 hari lalu
    3
    Pantai Pelawan, Karimun
    1 minggu lalu
    Pulau Kundur
    1 minggu lalu
    Pulau Karimun Besar
    2 minggu lalu
    Sulaiman Abdullah
    3 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    #Full Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #ComingSoon Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #Full Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait
    2 bulan lalu
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    2 bulan lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    3 bulan lalu
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Histori

Sambo Malu karena Kehilangan Kewibawaan

Editor Admin 3 tahun lalu 610 disimak

POPULARITAS nama Sambo sedang tinggi belakangan ini. Datangnya dari Ferdy Sambo, mantan kepala Divisi Propam Polri yang terlibat dalam pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Popularitas Sambo-Sambo yang lain pun terkubur oleh Sambo yang satu itu.

Padahal, sejatinya nama Sambo tersua di banyak tempat. Dalam mitologi Jawa, ada Bathara Sambo. Ia merupakan anak pertama dari Bathara Guru dan Dewi Umayi. Menurut Ensiklopedi Wayang Purwa, Sambo berarti ambu atau bahu. Ensiklopedi tersebut juga menerangkan lebih jauh tentang Sambo.

“Sang Hyang Sambo mempunyai hak dipuja oleh para penganut agama Sambo (Hindu) dengan peraturan-peraturan tertentu,” kata ensiklopedi tersebut.

Bathara Sambo muncul pada lakon yang menceritakan dewa-dewa. Menurut dalang wayang kulit Ki Purbo Asmoro dalam laman YouTube-nya, Bathara Sambo berkuasa di khayangan Swilagringging atau Argamilah.

“Menurut Paramayoga (serat/karya Sastra Jawa, red.) istrinya ada dua, yaitu Dewi Susti, anak dari Sang Hyang Guruweda; dan yang kedua Dewi Suwayono, putri Sang Hyang Pancadewa,” kata Ki Purbo.

Pernikahan Bathara Sambo dengan Dewi Susti menghasilkan empat anak: Sambosa, Sambawa, Sambujana, dan Sambodana. Anak terakhir, Sambodana, menurunkan raja-raja Lokapala.

Karier Bathara Sambo saat turun ke bumi cukup baik. Ia ahli dalam peperangan. Ia juga pernah menjadi raja di negara Medangprawa dengan gelar Sri Maharaja Maldewa.

“Di dunia pewayangan gagrak Surakarta, Bathara Sambo menjadi tetunggul senapati para dewa dalam peperangan,” sambung Ki Purbo Asmoro.

Sambo dalam Naskah Pustakaraja

Dalam serat Pustakaraja Purwa karya Ki Padmasusastra tahun 1912, diceritakan keadaan ketika Sumatra, Jawa, Bali, dan Madura belum dihuni manusia. Saat itu, Sang Hyang Jagadnata (Bathara Guru) bersama Dewi Umayi yang memiliki lima putra mengutus kelima putranya turun ke bumi untuk membangun kerajaan. Sang Hyang Sambo (Bathara Sambo) termasuk yang diutus.

Sang Hyang Sambo, dengan gelar Sri Maharaja Maldewa, turun di Gunung Rajabasa di Sumatra dan mendirikan Kerajaan Medang Prawa. Bertahun-tahun kemudian, Medang Prawa mendapat kunjungan dari Resi Atrakelasa (Resi Acrakelasa). Sang Resi kemudian diangkat menjadi patih oleh Bathara Sambo.

Medang Prawa kemudian diserang Prabu Hiranyakasipu dan Prabu Hiranyawreka. Bathara Sambo melarikan diri ke Kerajaan Medang Gili. Kerajaan tersebut merupakan tempat kekuasaan Sri Maharaja Sunda Bathara Brahma, saudara kandung Bathara Sambo.

Bathara Brahma kemudian memanggil tiga saudara lainnya: Bathara Wisnu, Bathara Indra, dan Bathara Bayu. Kelima bersaudara itu sepakat bekerjasama menghadapi Prabu Hiranyakasipu dan Prabu Hiranyawreka. Mereka berhasil mengalahkan Hiranyakasipu-Hiranyawreka.

Kelima bersaudara tersebut lalu kembali ke kerajaan masing-masing. Mereka hidup rukun berdampingan hingga terjadi perselisihan yang dimulai dari perselisihan antara Kerajaan Medangpura, tempat Bathara Indra berkuasa, dan Kerajaan Medang Gili. Perselisihan tersebut mempengaruhi Kerajaan Medang Prawa, Medang Gana, dan Medang Gora. Akibatnya Agama Dewa yang diajarkan Bathara Guru terpecah menjadi lima: Agama Sambu, Agama Brahma, Agama Indra, Agama Bayu, dan Agama Wisnu.

Perselisihan tersebut dapat didamaikan oleh para brahmana anak dari Bathara Ismaya. Kekuasaan mereka lalu dibagi-bagi berdasarkan jenis “rakyat”: Kerajaan Medang Prawa hanya diperbolehkan memimpin binatang terbang, gelar pemimpinnya yakni Sri Maharaja Kagapati; Kerajaan Medang Pura hanya boleh memimpin binatang air, gelar pemimpinnya yakni Sri Maharaja Matsyapati; Kerajaan Medang Gora hanya boleh memimpin binatang darat, gelar pemimpinnya Sri Maharaja Mregapati; Kerajaan Medang Gili hanya boleh memimpin manusia dan raksasa, gelar pemimpinnya Maharaja Prajapati; dan Kerajaan Medang Gana hanya boleh memimpin para resi (orang suci) dan jawata (dewa), gelar pemimpinnya Maharaja Surapati.

Setelah mereka akur kembali, para brahmana kembali ke khayangan. Hanya satu brahmana yang tinggal, yaitu Brahmana Balika. Ia memiliki murid dan pengikut yang bertambah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, Brahmana Balika mengangkat dirinya sebagai raja bergelar Sri Maharaja Balya.

Seiring bergulirnya waktu, para rakyat di Medang Prawa, Medang Pura, Medang Gora, dan Medang Gili lebih memilih menjadi pengikut Sri Maharaja Balya. Mereka menganggap Sri Maharaja Balya lebih bijak daripada panutan mereka.

Sri Maharaja Matsyapati mempeloporinya dengan kembali ke Tanah Hindustan dan kembali menjadi Bathara Wisnu. Langkah tersebut diikuti oleh Sri Maharaja Kagapati, Sri Maharaja Prajapati, dan Sri Maharaja Mregapati. Mereka kembali menjadi Bathara Sambo, Bathara Brahma, dan Bathara Bayu. Sementara, Bathara Indra tetap di bumi karena rakyat Kerajaan Medang Gana adalah kaum resi dan jawata yang sudah tidak tertarik keinginan duniawi.

Langkah Sri Maharaja Matsyapati kembali menjadi Bathara Wisnu disebabkan oleh rakyatnya yang banyak menaati Sri Maharaja Balya. Demikian pula dengan Bathara Sambo, Bathara Brahma, dan Bathara Bayu merasa kehilangan kewibawaan. Mereka malu sehingga memutuskan kembali ke Tanah Hindustan.

“Sang Hyang Wishnu bertahta di bumi selama 27 tahun, Medang Pura dihancurkan, tidak ada lagi raja di sana. Sang Hyang Sambo, Sang Hyang Brahma, dan sang Hyang Bayu juga bertahta selama 29 tahun, Medang Prawa, Medang Gili, Medang Gora dihancurkan, tidak ada raja yang berkuasa lagi,” kata Pustakaraja Purwa.

(*)

Sumber: historia.id

Kaitan Dewa, Ferdy Sambo, Pewayangan, Sambo
Admin 27 Agustus 2022 27 Agustus 2022
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Ngobrol Bersama Osman Hasyim, Antara Bisnis Kemaritiman dan Perceraian di Batam
Artikel Selanjutnya Atasi Krisis Solar untuk Nelayan, DKP Kepri Minta Tambah Kuota

APA YANG BARU?

KPU Tetapkan Aturan Baru Terkait Kerahasiaan Data Calon Presiden dan Wakil Presiden
Artikel 4 menit lalu 17 disimak
Kendalikan Harga Sembako dan Inflasi, Pemko Batam Gelar Operasi Pasar Murah
Artikel 4 jam lalu 75 disimak
Pemerintah Salurkan Rp200 Triliun ke Lima Bank, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Artikel 7 jam lalu 120 disimak
Pemprov Kepri Beri Beasiswa Dokter Spesialis di Kepulauan Riau
Pendidikan 7 jam lalu 119 disimak
Ada Perbaikan Pipa Air di Nongsa, Beberapa Wilayah Alami Gangguan Suplai Air
Artikel 11 jam lalu 156 disimak

POPULER PEKAN INI

Polisi Amankan Pengemudi Kijang Usai Tabrak Motor di Tanjungpinang
Artikel 5 hari lalu 555 disimak
Tiga Ibu Rumah Tangga di Bintan Ditangkap Karena Penggelapan Mobil Rental
Artikel 5 hari lalu 503 disimak
Rapat Paripurna Perubahan APBD dan Perda Lingkungan Hidup di Batam
Artikel 5 hari lalu 487 disimak
Perubahan Penyelenggaraan Haji dan Umrah: Kini di Bawah Kementerian Haji dan Umrah
Artikel 4 hari lalu 487 disimak
(Rencana) Incinerator Sampah di Batam
Catatan Netizen 5 hari lalu 441 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?