BEA Cukai (BC) Batam menggagalkan penyelundupan ribuan rokok ilegal serta minuman beralkohol (mikol) di Perairan Batam, Rabu (8/6) kemarin.
Barang-barang selundupan tersebut ditemukan dari sebuah kapal cepat yang diamankan BC Batam. Dari kapal tersebut, sebanyak 80 karton barang kena cukai hasil tembakau (BKC-HT) dan 58 karton BKC minuman mengandung minuman etil alkohol (MMEA).
“8 Juni lalu, kapal patroli BC Batam tengah patroli di perairan Batam dan sekitarnya. Dan pada pukul 00.30 WIB waktu setempat, kami mendapat informasi bahwa ada kapal cepat di pelabuhan rakyat yang tengah melakukan kegiatan muat barang yang diduga BKC ilegal,” kata Kepala Seksi Layanan Informasi BC Batam, Undani, Kamis (16/6).
Selanjutnya, tim patroli BC Batam mengamankan kapal tersebut pada pukul 04.00 WIB. Namun sayangnya, nahkoda dan anak buah kapal melarikan diri. Setelah itu, muatan rokok dan mikol ielgal segera diamankan dan dibawa ke dermaga BC di Tanjung Uncang.
Secara keseluruhan, total rokok ilegal yang terdapat di kapal tersebut sebanyak 800 ribu batang dan 452.160 mililiter. “Estimasi nilai barang yang diamankan sebesar Rp 2,34 miliar dan potensi kerugian negara mencapai Rp 1,95 miliar,” tuturnya lagi.
Rokok ilegal ini bermerk dagang “L” sebanyak 700 ribu batang, kemudian merk “R” sebanyak 100 ribu batang. Sedangkan untuk mikol yang diamankan bermerk “H” sebanyak 10 karton dan merk “C” sebanyak 48 karton.
Dari hasil tangkapan ini, menambah panjang kasus rokok ilegal yang telah ditindak BC Batam. Hingga April 2022 lalu, sekitar 2,3 juta batang rokok ilegal dan 700,86 liter mikol telah diamankan.
Sementara itu, di 2021 total kasus rokok ilegal yang ditindak BC Batam mencapai 86 kasus, dimana total rokok ilegal sebanyak 74,32 juta senilai Rp 79,49 miliar dan potensi kerugian negara Rp 51,81 miliar.
“Upaya memberantas rokok ilegal yang dilakukan BC Batam merupakan kegiatan yang berkesinambungan dari tahun ke tahun. Bersama aparat penegak hukum lain serta masyarakat, maka usaha menekan peredaran rokok ilegal di Batam akan menjadi semakin optimal,” ungkapnya (leo).