HASIL pemeriksaan swab oleh Tim analis Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam pada beberapa rumah sakit di Kota Batam, terdapat 2 warga Batam yang terkonfirmasi positif di pada Minggu (3/5) kemarin.
Pemeriksaan tersebut dilakukan terhadap closes contact kasus 18 dan kasus baru Warga Negara Asing yang tergabung dalam jama’ah Tabligh Kota Batam.
“Kesimpulannga terdapat dua orang terkonfirmasi “Positif” yang terdiri dari 1 (satu) orang perempuan warga Batam dan 1 (satu) orang laki-laki Warga Negara Asing,” kata Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi dalam keterangan pada Senin (4/5).
Warga Batam yang terkonfirmasi positif terbaru ini adalah seorang perempuan berinisial GM usia 36 Tahun. Ia adalah seorang Guru, beralamat di Kawasan Perumahan Batam Centre Kecamatan Batam Kota, merupakan kasus baru No. 31 Kota Batam.
Yang bersangkutan ditenggarai adalah close contact dengan kasus terkonfirmasi positif No. 18 Kota Batam yang merupakan temannya dan saat ini sudah dinyatakan sembuh. Ia menyatakan pernah mendampingi temannya tersebut pada saat di rawat salah satu RS Swasta di Kawasan Batam Centre tanggal 20 – 22 Maret 2020 dan setelah itu tidak pernah contact fisik lagi kecuali hanya melalui telepon seluler.
Sesuai dengan hasil tracing terhadap kasus No. 18 kepada yang bersangkutan dilakukan RDT, yang pertama tanggal 17 April 2020 dengan hasil “Reaktif” kemudian pada tanggal 27 April 2020 dilakukan kembali RDT dengan hasil juga “Reaktif”.
Selanjutnya pada tanggal 30 April 2020 dilakukan pemeriksaan Swab Tenggorokan yang hasilnya diketahui pada tanggal 3 Mei 2020 dengan terkonfirmasi “Positif”.
Sejauh ini kondisi yang bersangkutan cukup stabil dan tidak pernah merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta sedang proses persiapan untuk dilakukan perawatan isolasi di rumah sakit rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam.
Sementara untuk warga negara negara asing (WNA), adalah seorang laki-laki berinisial SAA, usia 56 Tahun. Ia adalah Jama’ah Tabligh yang singgah di masjid di Kawasan Sei Harapan, Sekupang, Kota Batam.
Kasus baru No. 32 Kota Batam ini tiba di Batam melalui Pelabuhan Batam Centre pada tanggal 2 Maret 2020 lalu. Ia datang menggunakan kapal laut dari Singapore. Selanjutnya tinggal dan menetap bersama jama’ah tabligh lainnya di kawasan masjid tersebut.
Pada tanggal 12 April 2020, yang bersangkutan dirawat disalah satu rumah sakit swasta di Kawasan lubuk Baja sehubungan dengan gangguan infeksi pada kaki kanannya akibat penyakit gula yang dideritanya. Setelah dilakukan tindakan debridement dan perawatan diperbolehkan pulang pada tanggal 15 April 2020, namun sebelumnya terlebih dahulu telah dilakukan RDT dengan hasil “Non Reaktif”.
Kemudian pada tanggal 29 April 2020 yang bersangkutan dibawa ke UGD RSUD Embung Fatimah Batam sehubungan dengan kondisi badannya yang lemah, karena sejak beberapa hari sebelumnya tidak mau makan bahkan obat-obatan yang diberikan dari RS tempat dirawat sebelumnyapun tidak diminum.
Hasil pemeriksaan laboratorium kadar gula darahnya ternyata tidak terkontrol selanjutnya yang bersangkutan dirawat dibangsal biasa untuk pasien penyakit dalam, dan dilakukan RDT dengan hasil “Reaktif”.
Berdasarkan hasil RDT tersebut pada keesokan harinya tanggal 30 April 2020 perawatan yang bersangkutan dipindahkan ke ruang isolasi Tun Sundari dan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diketahui pada tanggal 03 Mei 2020 dengan terkonfirmasi “Positif”.
Saat ini tim survelans sedang terus melakukan proses contact tracing terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak dengan kasus tersebut. Dan juga pada kesempatan ini perlu kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Batam untuk tetap mengikuti anjuran Pemerintah, menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap dirumah saja dan jika terpaksa harus keluar rumah gunakan masker serta selalu menjaga kesehatan.
*(Bob/GoWestId)