ANGGOTA Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanjungpinang, Hafidz Diwa Prayoga, menyebutkan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilu 2024 telah mencapai 50 persen dari target sebanyak 166.744 pemilih.
Hafidz mengatakan, pihaknya optimistis coklit di Kota Tanjungpinang sudah terselesaikan semua sebelum tanggal tahapan coklit berakhir pada 26 Februari 2023 mendatang.
Ia mengatakan sebanyak 636 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) diterjunkan untuk coklit di wilayah Kota Tanjungpinang mulai 14 Februari hingga 15 Maret 2023.
Sejauh ini, kata dia, pantarlih tidak menemukan permasalahan yang berarti dalam melaksanakan tugas. “Kami optimistis pantarlih dapat menyelesaikan tugas secara maksimal. Mereka tidak begitu sulit melakukan penelitian data pemilih karena merupakan warga setempat,” ujarnya.
Dalam melakukan coklit, katanya, pantarlih menghapus data pemilih yang sudah meninggal dunia, termasuk melakukan perubahan data pemilih sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
“Kami melakukan penghapusan data pemilih berdasarkan surat atau akta kematian. Perubahan data pemilih berdasarkan data kependudukan pemilih,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Tanjungpinang, Muhammad Zaini, menyatakan tahapan coklit data pemilih berjalan normal. Petugas pengawas kelurahan desa dan Panwaslu Kecamatan Pemilu 2023 tidak menemukan pelanggaran dalam pelaksanaan tahapan tersebut.
Bawaslu Tanjungpinang melakukan uji petik data pemilih hasil pencocokan dan penelitian. Berdasarkan hasil uji petik tersebut, kata Zaini, pantarlih telah melaksanakan tugas sesuai prosedur, mekanisme, dan tata cara penelitian data pemilih.
Jajaran Bawaslu Tanjungpinang, katanya, tidak menemukan kasus joki dalam proses penelitian data pemilih. Seluruh pantarlih telah turun ke lapangan dan tidak diwakilkan ke orang lain.
“Ada beberapa kali terjadi kekeliruan, namun tidak fatal. Petugas kami langsung menegur dan mengarahkan agar pelaksanaan penelitian data pemilih sesuai prosedur,” ucapnya.
(*/pir)