DINAS Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggandeng kelompok petani lokal menggelar pasar pangan murah di Kompleks Pertokoan Jalan Ganet, Kota Tanjungpinang, Sabtu (23/7/2022).
Kepala DKP2KH Provinsi Kepri, Rika Azmi, mengatakan kegiatan pasar pangan murah ini sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat, sekaligus menstabilkan sejumlah harga bahan pokok yang tengah mengalami kenaikan.
“Pasar pangan murah ini menjual aneka buah, sayur, hingga sembako, yang dihasilkan petani lokal,” kata Rika, Sabtu (23/7/2022).
Lebih lanjut Rika mengatakan, pasar pangan murah diharapkan dapat mendongkrak perekonomian para petani hingga pelaku UMKM karena produk yang dijual mudah terserap pasar.
Produk-produk pangan yang dijual ke masyarakat dalam kesempatan ini, harganya memang lebih murah dibanding harga pasaran, sehingga wajar jika animo pembeli pun sangat tinggi.
“Ini akan jadi bahan evaluasi kami untuk melaksanakan kegiatan serupa secara berkala, misalnya sebulan sekali dengan cara pindah-pindah tempat atau mobile,” ujar Rika Azmi.
Sementara seorang ibu rumah tangga, Novi, mendukung pangan murah digelar rutin di Kota Tanjungpinang, mengingat harga bahan pokok yang dijual lebih terjangkau di tengah ekonomi sulit dampak pandemi Covid-19.
Ia juga berharap pangan murah itu tepat sasaran terhadap warga yang memang betul-betul membutuhkan karena faktor ekonomi.
“Kalau bisa kegiatan ini digelar rutin sekali atau dua kali dalam sebulan. Apalagi, tadi ada cabai gratis bagi yang belanja melampirkan fotokopi KTP,” sebutnya.
Produk pasar pangan murah yang dijual, antara lain cabai merah Rp 17 ribu per 2 ons, cabai hijau Rp 20 ribu per 0,5 kilogram (kg), bawang merah Rp 30 ribu per kg, bawang putih Rp 22 ribu per kg, dan telur ayam Rp 55 ribu per papan.
Selanjutnya ada gula pasir Rp 12.500 per kg, minyak goreng curah Rp 13 ribu per liter, daging kerbau Rp 80 ribu per kg, beras medium Rp 47.500 per kampit, lalu buah pepaya Rp 9 ribu, dan salak sari intan Rp 25 ribu per kg.
(*)