MENUTUP Safari Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, memimpin masyarakat Batam berselawat dalam acara Batam Kota Bershalawat, di KBC, Batam Center, Kota Batam, Sabtu (5/11/2022) malam.
Gubernur membaur bersama masyarakat Batam Bahkan hingga akhir acara, sekitar pukul 23.00 WIB masyarakat masih ramai memadati lokasi acara dan ikut berselawat bersama ketika Gubernur membawakan selawat berjudul ‘Huwa Nur’.
Tidak hanya itu, para jemaah yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, remaja, dan orang tua berdiri dan berteriak berselawat. Dan Gubernur tetap bersama masyarakat hingga acara berakhir.
Gubernur dalam sambutannya mengajak masyarakat senantiasa meneladani Rasulullah. Banyak yang bisa dipetik dari Rasulullah, baik sebagai pemimpin, sebagai imam, sebagai kepala keluarga, ekonom, dan sebagainya.
“Melalui lantunan selawat kita agungkan Rasulullah, semoga kita semua termasuk yang mendapatkan syafaatnya kelak. Dan kita sebagai umatnya wajib meneladaninya, karena Rasulullah adalah sebaik-baik manusia,” kata Ansar.
Hadir dalam kesempatan ini bersama Gubernur Ansar yakni anggota DPD RI, Richard Pasaribu, anggota DPR RI, Aisyah, dan anggota DPRD Kepri, Irwansyah.
Gubernur melanjutkan, umumnya masyarakat Indonesia merayakan hari besar Maulid Nabi dikolaborasikan dengan tradisi lokal sebagai bentuk akulturasi budaya. Berawal dari sejarah peringatan Maulid Nabi di Indonesia mulai berkembang di masa Wali Songo atau sekitar tahun 1404 masehi.
Peringatan Maulid Nabi dilakukan demi menarik hati masyarakat memeluk agama Islam. Menyemarakkan hari besar ini bertujuan agar dapat menjadi salah satu sarana untuk berdakwah.
“Sebagai salah satu bentuk penyuluhan, bimbingan, dan peningkatan kualitas umat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri juga telah mengambil peran strategis dengan melaksanakan program melalui pengiriman mubaligh hinterland sebanyak 50 orang yang di tempatkan di daerah-daerah pesisir, pulau terpencil, dan juga melakukan pendataan masjid/musalah yang perlu renovasi dan pembangunan,” kata Ansar.
Disamping itu, Gubernur juga menyampaikan tentang toleransi antarumat beragama di Kepri yang sudah berjalan baik. Dimana toleransi tersebut menjadi sebuah keinginan bersama dalam menjaga kerukunan umat beragama yang diketahui di Provinsi Kepri di kategorikan baik, hal ini dapat dilihat dari Indeks Kerukunan Umat Beragama Provinsi Kepri mencapai angka 76,20 persen dan masih di atas skor Nasional yaitu 72,39 persen.
“Tingkat Kerukunan Umat Beragama di Kepulauan Riau dengan beragam suku dan agama yang ada mendapat peringkat ke-1 se-Sumatra dan ke-9 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Ini harus kita jaga,” katanya.
(*)