Hubungi kami di

Bintan

Kadis Pariwisata: Berwisata di Bintan Tidak Mahal!

Terbit

|

Kawasan wisata Lagoi Bay, Bintan, Kepri. F. Dok. Travel.okezone.com

KABUPATEN Bintan memiliki objek wisata yang lengkap, meski mayoritas berada di pesisir. Wisatawan dapat memilih objek wisata yang disukainya, termasuk mempertimbangkan ketersediaan fasilitas di tempat wisata.

Namun, citra mahal berwisata di Bintan itu sudah melekat, padahal tidak demikian kondisinya. Untuk itu, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Arif Sumarsono, ingin mengubah imej tersebut.

“Kamis terus berupaya menghilangkan citra berwisata di Bintan itu mahal,” kata Arif, dikutip dari Antara, Sabtu (23/7/2022).

Arif menyatakan secara umum, biaya penginapan di resort atau hotel, makan di restoran, serta penggunaan fasilitas hiburan dan olahraga relatif murah.

Dia mencontohkan, sepanjang Pantai Trikora, terdapat banyak resort dan restoran yang menyediakan makanan yang bersumber dari laut seperti ikan, gonggong, cumi, kepiting. Tarif sewa kamar variatif, mulai dari Rp 300.000-Rp 1 juta lebih, tergantung selera wisatawan.

BACA JUGA :  Waspada! BPOM Batam Temukan Ikan Asin dan Kakap Putih Mengandung Formalin

“Harga makanan yang dijual di restoran di dalam kawasan wisata pun hampir sama seperti restoran atau warung di tempat lainnya,” ujarnya.

Kawasan wisata di daratan Bintan juga relatif murah, seperti yang berada di kaki Gunung Bintan, dan di Desa Ekang Anculai.

Namun ia tidak menampik ada tarif kamar hotel dan makanan yang cukup mahal, seperti di sejumlah kawasan wisata di Lagoi. Tempat wisata itu membidik wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus).

Namun di dalam kawasan pariwisata berskala internasional di Lagoi itu juga terdapat objek wisata yang murah meriah. Bahkan pengelola kawasan itu menyiapkan tempat wisata gratis.

“Jadi tidak semua tarif berwisata di Lagoi itu mahal. Dan tidak semua pula biaya untuk menginap dan makan di kawasan wisata itu sama seperti di Lagoi,” ucap mantan Camat Gunung Kijang itu.

BACA JUGA :  Pemprov Kepri Pastikan Perketat Pintu Masuk Kepri

Menurut dia, upaya mengembalikan citra positif terhadap pariwisata di Bintan merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah. Pelaku usaha yang bergerak di bidang pariwisata dan masyarakat diharapkan membantu meluruskan isu berwisata itu mahal, yang terlanjur menyebar luas.

“Kami yakin pariwisata di Bintan kembali bangkit seperti sebelum pandemi Covid-19,” katanya.

Sebelum pandemi, tambahnya, pariwisata di Bintan merupakan sektor andalan, yang memberi kontribusi tertinggi terhadap pendapatan asli daerah. Tahun ini, Pemkab Bintan menargetkan pendapatan dari sektor pariwisata sebesar Rp 200 miliar setelah dua tahun nihil.

“Kami berupaya agar bisnis pariwisata di Bintan kembali bangkit. Alhamdulillah, dalam beberapa pekan terakhir, wisman yang berkunjung ke Lagoi terus meningkat, rata-rata 1.000 orang per hari,” tuturnya.

(*)

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook