KETUA DPRD BATAM Nuryanto menyayangkan gagalnya pembentukan Pansus di rapat paripurna DPRD Batam. Politisi dari PDIP ini mengungkapkan akan mengagendakan adanya pertemuan selanjutnya dengan pimpinan DPRD dan Ketua-ketua fraksi.
Ia berharap adanya kesepahaman dari seluruh anggota dewan dan pemerintah dalam hal pengelolaan air bersih di kota Batam ke depannya. Karena selain bisa mengontrol masalah kualitas air dan pelayanan terhadap warga, keterlibatan pemerintah dalam pengelolaan air ini akan memberikan benefit atau keuntungan secara ekonomi terhadap kas daerah.
“Tadi sebelum paripurna kita ada rapat konsultasi atau pra paripurna, dari 9 fraksi, 6 setuju, 2 menolak dan 1 fraksi abstain. Namun saat rapat digelar banyak anggota yang tidak hadir, sehingga tidak kuorum dan ini sangat disayangkan. Saya tidak tahu, apa alasannya mereka tidak hadir. Padahal kalau ini disepakati dan ada kesepahaman, akan banyak memberikan keuntungan secara ekonomi baik untuk masyarakat maupun buat kas daerah” tutur Nuryanto.
(zhr/ind/nes)