Kota Kita
Satgas Waspadai Kenaikan Angka Kasus Harian Covid-19 di Kepri

SATUAN Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kepulauan Riau (Kepri) mewaspadai kenaikan angka kasus harian Covid-19 dengan meminta warga kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan (Protkes) untuk menghindari penularan virus Corona.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Adi Prihantara, menyebutkan saat ini lebih 20 orang warga Kepri tertular virus Corona atau Covid-19 dalam sehari.
“Jumlah warga yang tertular Covid-19 biasanya tidak mencapai 20 orang (dalam sehari). Sekarang sudah lebih dari 20 orang. Ini alarm bagi kita semua,” kata Adi di Kota Tanjungpinang, Kamis (17/11/2022).
Menurut dia, jumlah warga yang terinfeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 di Kepri pada Kamis (17/11/2022) bertambah 26 orang dengan perincian 17 orang di Kota Batam, lima orang di Kota Tanjungpinang, serta masing-masing dua orang di Kabupaten Bintan dan Karimun.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri itu, mengatakan bahwa angka kasus harian tersebut tercatat paling tinggi sejak Maret 2022.
Satuan Tugas juga mencatat tambahan delapan orang yang sembuh dari Covid-19 dan satu pasien yang meninggal karena penyakit tersebut pada Kamis.
Jumlah penderita Covid-19 yang masih menjalani perawatan dan atau karantina di Kepulauan Riau tercatat 162 orang, yang tersebar di Batam, Tanjungpinang, Bintan, dan Karimun.
“Kasus aktif meningkat setiap hari. Kami berharap seluruh elemen masyarakat berperan aktif untuk mencegah penularan Covid-19 dengan cara menerapkan protkes,” kata Adi.
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, mengatakan bahwa kasus penularan virus corona subvarian Omicron XBB sudah ditemukan di Kepri.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri itu mengemukakan perlunya penggiatan kembali kampanye penerapan protkes, pengaktifan kembali Posko Penanganan Covid-19 di desa dan kelurahan, serta peningkatan kegiatan penelusuran kasus dan pemeriksaan untuk menekan penularan virus corona beserta varian-variannya.
“Tingkatkan juga pelaksanaan vaksinasi dosis booster (penguat) untuk kelompok rentan seperti lansia,” katanya.
(*)
Sumber: Antara