AMERIKA kini menjelma sebagai mitra dagang utama dengan Kepri, khususnya Batam. Negeri Paman Sam tersebut duduk di peringkat kedua untuk kategori negara tujuan ekspor produk Kepri. Secara manfaat ketenagakerjaan, hubungan ekonomi antara Amerika dan Kepri telah memberikan lapangan kerja buat 10 ribu orang di provinsi kepulauan ini.
“Perdagangan dua arah antara Amerika dan Kepri mencapai lebih dari USD 3 miliar tahun lalu. Dan, perusahaan-perusahaan AS di Zona Perdagangan Bebas Batam berkontribusi pada perekonomian daerah dengan mempekerjakan lebih dari 10 ribu penduduk Kepri,” kata Konsul Amerika untuk Sumatera, Gordon Church saat seminar kerja sama ekonomi Amerika-Indonesia di Kantor Wali Kota Batam, Rabu (19/10).
Gordon menjelaskan bahwa seminar sehari ini, berfokus untuk memberikan informasi kepada peserta, tentang berbagai fasilitas promosi perdagangan dan pembiayaan yang ditawarkan oleh Amerika. Lebih lanjut lagi untuk memperkuat hubungan bisnis Amerika-Indonesia.
Dalam seminar ini, pembicara dari Amerika memaparkan bagaimana pejabat pemerintah dan pemimpin bisnis Indonesia dapat memanfaatkan hibah, pinjaman, dan bantuan teknis dari berbagai lembaga pemerintah Amerika untuk mewujudkan proyek pembangunan
Pembangunan tersebut bisa dimulai dari tahap konseptual menjadi kenyataan, termasuk bantuan untuk pengembangan studi kelayakan, peluang pembiayaan untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, dan layanan business matching dengan mitra Amerika.
Seminar ini juga mencakup sesi yang berfokus pada prosedur untuk memperoleh visa bisnis Amerika.
Perwakilan Kementerian Perdagangan Amerika yang menjadi salah satu pembicara juga mendorong para peserta seminar untuk menghadiri KTT Select USA Investment, 1-4 Mei 2023 di National Harbor, Maryland, AS.
KTT ini adalah acara puncak di Amerika untuk promosi FDI yang menghubungkan investor, perusahaan, organisasi pengembangan ekonomi, dan pakar industri.
Seminar tersebut dilaksankan mengikuti kunjungan Asisten Menteri Perdagangan AS Grant Harris awal pekan ini. Wakil Sekretaris memimpin delegasi perusahaan AS dalam misi perdagangan yang berfokus pada manufaktur tingkat lanjut di Jakarta dan di Batam, di mana mereka melakukan kunjungan lapangan ke OSI Electronics dan PT Sat Nusapersada.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid mengatakan bahwa potensi investasi di Batam sangat besar.
“Salah satu perusahaan asal Amerika yang ada di Batam dan telah lama beroperasi adalah McDermott. Alhamdulillah memberikan manfaat. Kami membuka diri, jika ada investor yang masuk ke Batam,” ujarnya.
Saat ini Pemko Batam sedang giatnya membenahi Kota. Menurutnya, ini dilakukan agar investor datang dan betah menanamkan modal di Batam. “Ini juga didukung kekompakan Forkopimda. Ketika ada masalah di industri diselesaikan dengan baik,” imbuhnya.
Assisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemko Batam, Yusfa Hendri menambahkan bahwa Batam dan Amerika sudah memiliki hubungan yang lama. Seperti yang disampaikan Sekda yakni terdapat sejumlah perusahaan Amerika di Batam dan telah membawa manfaat ekonomi, terkhusus penyerapan tenaga kerja.
“Amerika sendiri merupakan salah satu potensi ekspor terbesar Batam. Seperti tahun ini, jika paling tinggi ke Singapura dengan persentase 44 persen, ke Amerika sebanyak 20 persen dengan nilai ekspor lebih dari USD 2 miliar,” ungkapnya (leo).