Hubungi kami di

Kota Kita

Ansar: Pencabutan PPKM Bakal Mendongkrak Pariwisata Kepri

Terbit

|

Wisman asal Singapura saat tiba di Lagoi, Bintan, Kepri F. Dispar Kepri

KEBIJAKAN pemerintah pusat mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), menurut Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, menjadi angin segar bagi dunia pariwisata.

Ansar mengatakan, pencabutan PPKM menandakan bahwa Covid-19 makin terlendali. Khusus di Kepri, ini sangat baik sehingga sudah semakin aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan mancanegara (Wisman).

“Pencabutan PPKM akan mendongkrak kunjungan wisman ke Kepri tahun 2023, karena berkaca di tahun 2022 hingga November sudah ada 569 ribu wisman ke Kepri, naik 200 persen dibanding 2020,” kata Ansar di Tanjungpinang, dikutip dari Antara, Selasa (10/1/2023).

Selain itu, tambah dia, pemerintah pusat juga telah mengeluarkan sejumlah kebijakan guna meningkatkan kunjungan wisman ke Kepri, salah satunya penerapan visa second home atau visa rumah kedua bagi WNA untuk kegiatan investor, wisatawan, hingga wisatawan lanjut usia/pensiunan dengan masa tinggal di Indonesia selama 5 sampai 10 tahun.

BACA JUGA :  Update Covid-19 (12/4/2022): Positif Tambah 1.455 Kasus, Meninggal 43 Orang

Dalam waktu dekat, kata Ansar, ia juga akan mengumpulkan para pelaku usaha pariwisata untuk mengetahui sekaligus mencari solusi atas kendala-kendala yang hadapi dalam mendatangkan wisman ke Kepri. Misalnya, terkait status Bandara Intetrnasional Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang yang tertunda akibat pandemi Covid-19, sehingga harus diusulkan kembali kepada pemerintah pusat.

Menurut dia, status bandara internasional itu sangat penting untuk membuka jalur penerbangan luar negeri ke Kepri atau sebaliknya, karena warga asal negara China hingga India selama ini cukup mendominasi angka kunjungan wisman ke Kepri.

BACA JUGA :  BERTEMU "KAPTEN CORONA" (COMING SOON) | NGOBROL EVERYWHERE

Apalagi, sambungnya, berdasarkan informasi yang didapat dari Bintan Resort Cakrawala (BRS), tahun ini ada sekitar 400 ribu wisman dijadwalkan datang ke kawasan wisata Lagoi di Kabupaten Bintan.

“Ini tentu perlu penerbangan langsung dari China ke Pulau Bintan, melalui Bandara RHF Tanjungpinang,” ujar Ansar.

Lebih lanjut Ansar pun berharap pemerintah pusat menghapus penerapan kebijakan visa kedatangan atau visa on arivval bagi wisman, karena dinilai dapat memberatkan kedatangan mereka ke Kepri.

“Wisman dengan masa tinggal hanya 1 atau 2 hari di Kepri, tentu akan rugi jika tetap dikenai VoA,” sebut Ansar.

(*/pir)

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook