7.931 Tenaga Kesehatan di Kepri Sudah Vaksin Booster Kedua

TERCATAT sekitar 7.931 orang atau 56,16 persen tenaga kesehatan (nakes) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah mendapatkan vaksinasi dosis penguat atau booster kedua.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri mengharapkan seluruh nakes bisa segera mendapatkan suntik vaksin dosis booster kedua.

“Hari ini ada 24 orang tenaga kesehatan yang terima vaksin booster kedua. Kami berharap seluruh tenaga kesehatan yang belum vaksin booster kedua, segera vaksin,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Adi Prihantara, di Tanjungpinang, Rabu (16/11/2022).

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri itu mengatakan vaksinasi booster kedua belum diberikan kepada warga. Pemerintah mendahulukan tenaga kesehatan untuk mendapatkan vaksin tersebut lantaran berada pada garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

“Risiko tenaga kesehatan tertular Covid-19 cukup tinggi, sehingga pemerintah berupaya melindunginya melalui vaksinasi,” ucapnya.

Adi mengemukakan capaian vaksinasi dosis ketiga untuk warga usia di atas 18 tahun sebanyak 749.416 orang atau 54,57 persen. Jumlah warga yang suntik vaksin dosis booster tersebut jauh lebih banyak dibanding beberapa bulan lalu. Hari ini, jumlah warga yang suntik vaksin booster sebanyak 317 orang.

Sementara warga usia di atas 18 tahun yang sudah vaksin dosis pertama mencapai 1.367.234 orang atau 99,55 persen, dan dosis kedua 1.175.848 orang atau 85,62 persen.

Capaian vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia (usia di atas 60 tahun) belum maksimal, khususnya dosis booster yang hanya mencapai 33.309 orang atau 38,23 persen. Lansia yang sudah vaksin dosis pertama 74.404 orang atau 85,40 persen, dan dosis kedua 63.369 orang atau 72,73 persen.

Jumlah anak usia 6-16 tahun yang terima vaksin dosis pertama sebanyak 200.929 orang atau 90,64 persen, dosis kedua
165.946 orang atau 74,86 persen.

Capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk kelompok remaja usia 12-17 tahun mencapai 221.691 orang atau 106,76 persen, sedangkan dosis kedua 195.588 orang atau 94,18 persen, jelas Adi.

(*)

Sumber: Antara