Sudah Dua Hari Rumah Sakit Di Tanjungpinang Nihil Kasus Covid 19

KASUS covid-19 di Kota Tanjungpinang mengalami penurunan. Bahkan di Rumah Sakit yang biasanya merawat pasien covid-19 sudah kosong sejak beberapa hari kemarin. 

Berdasarkan data satuan tugas (Satgas) covid-19 Kota Tanjungpinang, hingga Kamis (21/10/2021) kemarin, total kasus aktif tersisa 12 orang, 7 orang menjalani isoter di villa lohas dan 5 orang isolasi mandiri. 

Sementara, terdapat 7 pasien yang dinyatakan sembuh pada Rabu (20/10/2021) dan selama dua hari tidak ada penambahan kasus baru covid-19 di kota Tanjungpinang

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Sri Handono Suparmadi menjelaskan dari kasus aktif tersisa 12 orang, 7 diantaranya menjalani karantina terpadu di villa lohas dan 5 orang menjalani isolasi mandiri.

“Iya, yang tinggal sekarang yang non gejala dan gejala ringan,” kata Handono, Kamis (21/10/2021) kemarin.

Walaupun hanya tersisa 12 kasus aktif dan semua indikator panilaian berada di level 1, atas penilaian pusat Kota Tanjungpinang sekarang masih menempati posisi level 2 atas situasi pandemi dan segala ketentuan yang dilarang ataupun diperbolehkan masih tetap sama. 

“Prokes masih harus tetap kita jaga, baik level 1 ataupun level 2,” ujarnya. 

Pada level 2 sekarang, kata Handono terdapat penambahan satu indikator penilaian yaitu vaksinasi, sebelumnya hanya dua yaitu
transmisi komunitas dan kapasitas respon. 

Capaian vaksinasi di Tanjungpinang sudah memadai bahkan untuk dosis 1 usia 18 tahun ke atas sudah mencapai 84,85% dan dosis 2 sudah 67,47%.

Sedangkan dosis 1 untuk usia 12-17 tahun mencapai 87,72% dan dosis 2 tercapai 74,76%.

“Kita baca dari indikator assesmen untuk vaksinasi dan indikator lain sudah level 1 semua,” ujarnya. 

Diketahui selama pandemi, terdapat tiga rumah sakit yang menampung pasien covid-19 dengan gejala cukup berat yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT), RSUD Kota Tanjungpinang dan RS Angkatan Laut (RSAL) Dr. Midiyato Suratani.

(*/gas)